Korban Termuda Dalam Perang Dunia II – LONDON, Anak tersebut
berbohong tentang umurnya hanya agar dapat masuk menjadi tentara, dan
keberaniannya pun diberikan penghargaan dengan kematian yang lebih awal.
Kini, disaat usianya yang mungkin saja bisa mencapai 82
tahun, Reginald Earnshaw akhirnya diakui menjadi bagian dalam sejarah sedih
Perang Dunia II. Pada Jumat 5 Februari kemarin waktu setempat, Komisi Pemakaman
Korban Perang secara resmi mengumumkan bahwa ia menjadi korban termuda yang
tewas dalam Perang Dunia II dari pihak Inggris.
Anak tersebut hanya hidup selama 14 tahun dan 152 hari. Ia
tewas ketika pesawat Jerman menyerang kapal SS Devon, di lepas pantai timur
Inggris pada tanggal 6 Juli 1941. Saat itu Earnshaw baru mengabdi di dinas
militer Inggris selama beberapa bulan.
Para pejabat terkait lambat untuk mengetahui status anak
tersebut karena tidak adanya catatan kelahiran. Minimnya catatan menyebabkan
kesulitan untuk membuktikan apakah usianya memang lebih muda dari Raymond
Steed, yang meninggal pada usia 14 tahun dan 207 hari.
Menjalani tuga kemiliterannya, Earnshaw berperan sebagai
petugas kabin. Saat itu ia mengaku bahwa usianya 15 tahun, usia minimum yang
diperbolehkan untuk bergabung. Kebohongan Earnshaw ini dilakukannya semata-mata
karena ingin mengabdi kepada negaranya.
Pengakuan atas status pejuang muda tersebut diperoleh dari
sang adik, Pauline Harvey. Perempuan yang kini berusia 77 tahun tersebut
membawa bukti catatan kelahiran dari Earnshaw. Catatan kelahiran ini yang
membuahkan pengakuan remaja tersebut, sebagai korban tewas termuda dalam Perang
Dunia II. Demikian diberitakan Associated Press, Minggu (7/2/2010).
Harvey sendiri awalnya kesulitan mencari makam dari kakaknya
tersebut, mengingat jenazahnya dikubur dalam makam yang tidak memiliki nisan.
Namun semuanya berubah saat rekan Earnshaw saat bertugas saat Perang Dunia II,
Alf Tubb, berusaha mencari makam rekan mudanya tersebut di Edinburgh,
Skotlandia.
Pencarian Tubb banyak menemui kendala karena Komisi
Pemakaman Korban Perang tidak pernah memberi tahu dimana Eranshaw dikuburkan.
Namun setelah sekian lama, komisi tersebut akhirnya mampu menemukan makam
berdasarkan informasi dari Tubb. Komisi itu pun menaruh batu nisan di atas
makam pahlawan perang tersebut.
Kini Harvey yang berusia sembilan tahun saat kakaknya
meninggal, bisa memilih tulisan diatas nisan kakaknya tersebut secara resmi
mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 2 September 1945.
Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai
lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang menduduki Manchuria.
Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah terjadi di
muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik
ini.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat
pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada
tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika
Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen
Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2
September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.
Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika,
Asia dan Eropa. Berikut ialah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa
penting di setiap benua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar